Pengujian Ultrasonic Pulse Velocity bertujuan terutama untuk mengetahui/ mendeteksi beberapa kondisi beton sebagai berikut:
- Integritas dan keseragaman integritas beton.
- Kondisi keretakan beton dan kedalaman retaknya.
- Honey-combing atau rongga-rongga di dalam beton.
- Kondisi kepadatan beton (dan kesetaraannya pada kuat tekan beton).
- Peralatan
Alat utama yang digunakan untuk pengujian Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) adalah Pundit, yang merupakan singkatan dari Portable Ultrasonic Non-destructive Digital Indicating Tester. Pundit berfungsi untuk menghasilkan pulsa ultrasonik rendah, dan sekaligus mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang ultrasonik untuk menjalar dalam suatu media di antara dua transducer, yang dalam hal ini adalah beton yang akan diuji.

Beberapa alat pendukung Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) yang digunakan adalah:
- Dua buah transducer berkapasitas 54 kHz
- Reference bar.
Dalam pelaksanaannya, pengujian Ultrasonic Pulse Velocity ini pada umumnya terdiri dari 3 aplikasi pengukuran, yaitu:
- Direct transmission, di mana pengukuran dilakukan dengan cara dua transducer (receiver dan transmitter) diletakkan saling berhadapan.
- Indirect transmission, di mana receiving transducer dan transmitting transducer diletakkan dalam satu bidang datar.
- Semi-direct transmission, di mana receiving transducer dan transmitting transducer diletakkan pada posisi menyamping, yaitu satu pada bidang tegak dan yang lain pada bidang samping.
- Semi-direct transmission, di mana receiving transducer dan transmitting transducer diletakkan pada posisi menyamping, yaitu satu pada bidang tegak dan yang lain pada bidang samping.

- Kondisi permukaan pada bidang uji
Pengujian Ultrasonic Pulse Velocity harus dilakukan pada permukaan yang cukup rata. Untuk kondisi permukaan yang kasar, perlu dilakukan penghalusan permukaan beton dengan cara di-scrap, agar tidak mengurangi kecepatan penjalaran gelombang.
- Pemasangan transducer pada permukaan beton
Ketepatan dalam pengukuran waktu penjalaran ultrasonik hanya dapat dijamin bila transducer menempel dengan baik dan secara merata pada permukaan beton. Untuk kondisi permukaan beton yang agak kasar, dapat dilakukan dengan menggunakan gemuk (grease) ataupun pelumas lainnya pada permukaan beton.
- Langkah pengujian untuk mengetahui mutu beton dengan UPV Test
Tata cara pengambilan data cepat rambat dengan UPV Test diatur dalam ASTM C597 Standard Test Method for Pulse Velocity Through Concrete, sedangkan interpretasi hasil pengukuran cepat rambat terhadap mutu beton diatur berdasarkan ACI 228.1R-03 In-Place Methods to Estimate Concrete Strength, khususnya pasal 2.6 mengenai Ultrasonic Pulse Velocity. Dalam pasal ini dikatakan bahwa hubungan antara kuat tekan dan cepat rambat adalah nonlinear dan hubungan yang sesungguhnya antara kedua hal ini sangat tergantung campuran beton itu sendiri. Berarti hubungan antara kuat tekan beton dan cepat rambat dari masing-masing campuran beton kemungkinan tidak sama. Gambar 2.3 merupakan contoh yang diberikan oleh ACI 228.1R-03 untuk korelasi antara kuat tekan beton dengan cepat rambat.

