Rumus Tinggi Balok Beton Bertulang

Rumus Tinggi Balok Beton Bertulang apa ya?

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan sms dari seorang kakak kelas saya di kampus dulu yang isinya lebih kurang begini:

“Bel, numpang nanya, ukuran lantainya (3,2 m  x 4,8 m). Untuk yang bentang 4,8 meter, ukuran baloknya 20/30 cm. Aman gak?”

Saya gak berani jawab aman atau gak nya dong. Lah untuk perencanaan struktur tidak semudah itu kan?

Banyak faktor yang harus ditinjau untuk menyatakan suatu elemen struktur dalam hal ini balok aman atau tidak.

Tiap-tiap bangunan itu unik. Tidaklah sama antara bangunan yang satu dengan yang lainnya.

Meskipun kadang bangunan tersebut bangunan yang tipikal dan berada di lokasi yang sama. (ini bukan kata-kata saya, tapi kata salah seorang Dosen UGM, siapa yang berani membantah?)

Kembali lagi ke topik di atas.

Loh kok bisa kakak kelas di jurusan teknik sipil (lebih senior) tidak tahu cara mencari tinggi balok beton? Padahal dulu beliau adalah asisten dosen. Hehe.

Terang saja, beliau adalah asisten dosen untuk mata kuliah Mekanika Tanah. dan sekarang beliau sudah lamaaaaa sekali tidak bersinggungan dengan dunia teknik sipil. Mungkin ilmunya sudah luntur. Pisss Mas 😛

Bagaimana sih menentukan tinggi balok beton bertulang?

Rumus Tinggi Balok Beton Bertulang apa sih? Bagaimana menghitungnya?

Sebelum kita bahas, terlebih dahulu kita lihat dulu apa definisi balok.

Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. (Wikipedia) 

Sedangkan balok beton bertulang adalah:

Elemen dari sebuah bangunan struktur beton bertulang yang berbentuk persegi, dengan posisi letak horizontal/diagonal, mendukung lantai atau tidak dan lebih dominan menerima bending ketimbang gaya aksial. (nobelpedia)

Kalau kita mengikuti pedoman yang ada pada SNI 2847_2013 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (download disini)maka Rumus Tinggi Balok Beton Bertulang adalah sebagai berikut:

Rumus Tinggi Balok

Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka tinggi balok beton bertulang untuk bentang 4,8 meter adalah 4800/21 (asumsi kedua ujung balok menerus), diperoleh 228 ~  ambil 300 mm.

Maka tinggi balok 20/30 Aman. (Catatan: Aman dalam hal tinggi, faktor lain belum ditinjau)

Namun, kita masih sering menjumpai kebanyakan structural engineer mengambil patokan rumus tinggi balok beton bertulang 1/12 ~ 1/15 bentang (L). Bahkan saya-pun sering menggunakan rumus ini dalam menentukan tinggi balok.

Apakah Anda juga sama?

Dari mana angka 1/12 ~ 1/15 L diperoleh?

Jika kita perhatikan tabel di atas, disitu tertulis bahwa rumus tersebut adalah untuk menentukan tinggi balok minimum. Artinya, kita boleh menggunakan tinggi balok lebih dari itu.

Jika Anda tahu PERSIS dari mana angka 1/12 ~ 1/15 L diperoleh, silakan tulis di kolom komentar agar kita sama-sama mengetahui dasarnya ^_^

Semoga bermanfaat. Wassalam…

Related Posts

16 thoughts on “Rumus Tinggi Balok Beton Bertulang

      1. 1/12 itu berdasarkan pengalaman, saya pernah mendesign bentang 13 m dg balok tinggi 75 cm (1/18) walau masih masuk syarat minimum namun tdk masuk dlm syarat kenyamanan, dan hasilnya balok mengalami getar krn tidak kaku.
        Jadi untuk kenyamanan bangunan sebaiknya pakai 1/12.

  1. Hi there, this weekend is pleasant for me, for the reason that this point in time i am reading this
    great informative piece of writing here at myy house.

  2. Maaf, mudah2an ga keberatan mereview desain renovasi rumah saya sbb:
    Ukuran bangunan 3,5 lantai (atap beton) adalah 4 x 7m. jarak antar kolom adalah 2,8 x 3,5m (6 kolom) teras lebar 1,2 m tidak ditopang oleh kolom (menggantung) . Ukuran kolom 15 x 40 cm, 8d13 , 8-150. Ukuran balok utama 20 x 35 cm, 7d12, 8-200. Apakah struktur tersebut cukup kuat menurut bapak?. Terima kasih… salam dari manokwari

    faiz

    1. Mas itu analisisnya nyampe 200 lembar kalo di tulis, menyatakan aman atau tidaknya kan harus sesuai perhitungan dan ada banyak faktornya harus di cek satu2

    1. penentuan tinggi balok tebal plat perhitungan diatas cuma untuk asumsi awal saja. harus ada perhitungan secara menyeluruh bangunan meenggunakan program spt SAP ETABS dll. belum lagi kalau daerah bpk rawan gempa bisa beda lg
      intinya serahkan pada konsultan atau ahlinya klo memang bpk ragu

  3. Tergantung beban maksimum di atas balok dan kekuatan besi bawah balok. Tebal = beban total max./0.5kuat tarik besi.
    Misal beban total maksimum yang dipikul satu balok= 1000 kg, kuat tarik besi 25kg/mm2. Pakai besi diameter 13mm. Luas penampang besi = 132 mm2. Kekuatan dua besi bawah = 2 x 132 x 25 = 6600 kg. Tebal = 1000//6600 = 0.15 m. Kuat tekan beton diabaikan sebagai faktor keamanan. Ini perhitungan kasarnya.

Leave a Reply to Azizul Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.