Pondasi rumah 2 lantai sebaiknya menggunakan pondasi jenis apa?

Ada berapa banyak jenis pondasi yang Anda pelajari ketika kuliah teknik pondasi?
Saya yakin ada banyak sekali, karena saya juga pernah belajar.
Tapi, apakah semuanya pernah Anda temui di pekerjaan nyata?
Saya yakin hanya beberapa saja, karena saya juga mengalaminya.
Pondasi yang sama-sama kita ketahui dikelompokkan berdasarkan kedalaman penanamannya menjadi dua, yaitu:
- Pondasi dangkal
- Pondasi dalam
Saya akan sedikit sharing tentang beberapa pondasi yang paling sering saya gunakan untuk mendesain pondasi rumah 2 lantai. Diantaranya adalah:
- Pondasi menerus batu kali/batu bata
- Pondasi telapak/footplate
- Pondasi tiang pancang
- Pondasi Tiang Bor/bore pile
Ke empat jenis pondasi di atas adalah pondasi yang paling sering digunakan untuk pondasi rumah 2 lantai, selain karena mudah dibuat dan diperoleh, pondasi jenis tersebut tidak membutuhkan perencanaan/pengerjaan yang rumit.
1. Pondasi rumah 2 lantai menerus batu kali/batu bata
Sesuai dengan namanya- menerus – layout/bentuk pondasi ini adalah menerus sepanjang sloof / tie beam bangunan. Ia terletak di bawah sloof/tie beam.
Penampang yang sering dibuat untuk pondasi menerus batu kali adalah berbentuk trapesium. Untuk pondasi rumah 2 lantai cukup dengan tinggi 60 ~ 75 cm, lebar sisi atas 20 cm, dan lebar sisi bawah 40 ~ 60 cm.
Sedangkan penampang untuk pondasi menerus batu bata berbentuk persegi dengan lebar 1 ~ 1 1/2 bata dan tinggi 60 cm.
2. Pondasi telapak/foot plate
Pondasi menerus batu kali atau batu bata pada pondasi rumah 2 lantai biasanya tidak bisa berdiri sendiri tanpa pondasi telapak/footplate.
Pondasi menerus lebih ditujukan untuk mendukung beban dinding yang menumpu pada pondasi menerusnya saja. Sedangkan Pondasi telapak/footplate dibutuhkan pada kolom-kolom yang memikul beban yang berat.
Kedalaman pondasi telapak/footplate berkisar antara 1 ~ 1.5 meter, dan ukuran penampang 1 x 1 meter s/d 1.25 x 1.25 meter dan ketebalan 40 cm.
3. Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang yang sering digunakan untuk pondasi rumah 2 lantai adalah yang berbentuk persegi dan segitiga.
Ukuran yang digunakan paling besar pun yang digunakan adalah 25×25 cm. (sudah cukup besar).
Pembuatannya bisa dilakukan di lapangan atau dipesan tiang pancang beton pracetak/precast dari pabrik. Tergantung mana yang menguntungkan.
4. Pondasi tiang bor/bore pile
Jangan Anda membayangkan pondasi tiang bor ukuran besar yang mem-bornya membutuhkan crane dan alat yang besar.
Pada pondasi rumah 2 lantai, cukup menggunakan mesin bor sederhana seperti mesin diesel generator.
Ukuran diameter yang disarankanpun sebaiknya <40 cm. Ini karena keterbatasan kekuatan mesin bor-nya.
Pondasi tiang bor ini biasanya lebih murah dibandingkan pondasi tiang pancang.

Bagaimana menentukan pondasi yang harus dipilih untuk pondasi rumah 2 lantai?
Untuk menentukannya tentu Anda harus melakukan penyelidikan tanah terlebih dahulu dan melakukan perhitungan. Dari situ maka akan diketahui mana pondasi yang cocok digunakan pada bangunan tersebut.
Untuk bangunan rumah 2 lantai dengan luasan tanah <200 meter persegi, 2 ~ 3 titik pengujian sondir sudah memadai atau dengan jarak antara titik sondir per 15 meter. 3 titik diambil sebagai pembanding.
Penentuan lokasi titik sondir usahakan pada lokasi dimana terdapat titik pondasi/kolom dengan beban terbesar.
Ini kan cuma bangunan 2 lantai, apa harus pakai tiang pancang/bor?
Kondisi tanah di wilayah Indonesia tidaklah sama. Ada yang keras dan ada yang lunak. Mungkin rumah 2 lantai di Sulawesi yang tanahnya cenderung keras dan berbatu bisa menggunakan pondasi menerus atau pondasi telapak.
Akan tetapi rumah 2 lantai di kalimantan dan riau yang notebene lahan gambut, mungkin harus menggunakan pondasi tiang pancang/tiang bor.
Demikian ulasan saya mengenai Pondasi rumah 2 lantai.
Semoga menambah wawasan kita semua. Saya menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, jika ada saran silakan isi di kolom komentar. Terimakasih.
Good info mas Alfret…. Thanks..
Banyak masukan untuk memilih jenis pondasi untuk rumah 2 lantai, semua tergantung dengan kondisi kontur tanah di tempat tersebut. Buat perbandingan referensi bisa buka website kami pak trntang pondasi rumah 2 & 3 lantai
Terimakasih
Terimakasih..tulisannya sangat bermanfaat..
My blog
kak alfret, permisis, saya baru lulus, fresh graduate,, kira2 saya bisa kerja dgn kak alfret di bidang struktur? soalnya saya suka dgn struktur