shop drawing

Shop Drawing Itu Penting

Pentingnya shop drawing dalam sebuah proyek

Pesawat baru saja mendarat di bandara Sam Ratulangi, Manado. Suara merdu dari speaker informasi bandara mengiringi langkah saya menyusuri lorong terminal siang itu.

Saya di jemput oleh seorang lelaki paruh baya – Pak Jefri, sepupunya klien. Dengan mobil Pajero putih, kami langsung bertolak ke proyek, Lelema.

Perjalanan ke Lelema kami tempuh kurang lebih 1,5 jam. Menyusuri tebing-tebing dangkal di pinggir laut jalan lintas Manado – Gorontalo.

Gaungan nasi kuning bekal makan di pesawat bercorak batik sudah tidak berbekas lagi di lambung. Saya meminta Pak Jefri untuk menepikan mobil di sebuah minimarket waralaba, sebut saja Alfamart. Lo rese kalau lagi laper.

Setibanya di proyek, kami disambut oleh dua orang anak muda-mudi. Berpakaian non formal ala pengawas lapangan dari kontraktor.

“Baru nyampai, Pak?” sahutnya sambil menjabat yakin tangan saya.

Namanya Mas Reza, anak muda yang dibebani tanggung jawab mengawal proyek sebesar ini. Sebelumnya saya sudah sempat menjalin kontak via whatsapp dengannya.

Tanpa basa basi, saya langsung memintanya mengantarkan saya mengitari proyek untuk melihat hasil kerja mereka.

Di proyek Resort House Of Light ini saya bertugas sebagai perencana struktur sekaligus merangkap pengawas lapangan.

Resort House of Light ini berupa bangunan ala resort dengan beberapa buah cottage yang dikelilingi kolam renang dan kolam ikan. Seluruh dinding dan atap bangunannya didesain menggunakan kaca dan rangka baja.

Untuk memuluskan pekerjaan, cut and fill lapangan sudah dilakukan jauh-jauh hari, namun setelah berganti beberapa pelaksana, tak kunjung membuahkan hasil yang memuaskan.

Baru-lah pada saat bangunan cottage di depan di buat, ditemukan kesalahan dalam pekerjaan cut and fill. Lalu kontraktor yang sekarang bertugas untuk memperbaikinya.

Sembari melakukan pekerjaan cut and fill perbaikan, tulangan-tulangan pondasi dan sloof sudah selesai dirakit. Namun apa mau dikata, dengan pengalaman pengawas muda kontraktor yang belum terlalu fasih untuk struktur, terjadi kesalahan dalam pemasangannya.

shop drawing
shop drawing

“Saya minta tulangannya dibongkar dan di sesuaikan dengan desain” perintah saya pada pengawas kontraktor muda

Lagi pula pihak kontraktor belum mengajukan shop drawing tapi sudah mulai kerja, bagaimana ini?

Seberapa pentingkah shop drawing?

Terjemahan bebas saya mengatakan bahwa shop drawing adalah gambar yang lebih detail daripada gambar desain konsultan.

Gambar tersebut menjelaskan kepada konsultan pengawas mengenai sejauh mana kepahaman kontraktor dalam membaca gambar desain.

Shop drawing harus diajukan kepada konsultan pengawas dan disetujuinya  terlebih dahulu sebelum pekerjaan fisiknya dimulai oleh kontraktor.

Pihak kontraktor dituntut bisa membaca gambar konsultan perencana dan mendetailkannya.

Berikut adalah urutan yang ideal dalam pelaksanaan sebuah proyek seperti ini:

  1. Owner memiliki impian ingin membuat bangunan
  2. Owner menyampaikan idenya kepada arsitek
  3. Arsitek mengembangkan ide tersebut dan menuangkannya dalam bentuk gambar
  4. Setelah gambar disetujui owner, gambar diserahkan ke konsultan struktur untuk perencanaan strukturnya
  5. Kemudian hasil gambar arsitek, Mekanikal elektrikal dan struktur dihitung biayanya oleh Quantity Surveyor (QS), terbitlah RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan BQ (Bill of Quantity)
  6. Proyek dilelangkan untuk mencari kontraktor pelaksana yang tepat.
  7. Pelaksana di dapat, gambar dikembangkan menjadi shop drawing dan diserahkan ke konsultan pengawas untuk diperiksa
  8. Setelah lolos periksa dari konsultan pengawas, barulah pelaksanaan fisik dikerjakan.
  9. Pekerjaan diopname (dihitung) dan disetujui konsultan pengawas
  10. Kontraktor menerima bayaran sesuai progres pekerjaan.

Saya sebagai konsultan perencana dan konsultan pengawas menemukan banyak kesalahan dalam pelaksanaan. Khususnya dalam hal penulangan struktur.

Ini terjadi karena kontraktor tidak menyerahkan Shop drawing terlebih dahulu kepada saya.

Betapa banyak waktu, dana, dan tenaga yang terbuang percuma karena menyepelekan masalah shop drawing.

Saya akui tugas saya sebagai konsultan pengawas kurang maksimal, karena saya tidak selalu berada di proyek untuk mengawasi.

Inti dari tulisan ini adalah

 “Jangan mulai kerja kalau belum ada shop drawing”

Terimakasih atas perhatian Anda. Jangan dishare jika tidak berguna.

Related Posts

2 thoughts on “Shop Drawing Itu Penting

  1. Salam kenal pak.. saya juga asal manado..
    Setelah baca artikel bapak ini dan mengetahui bahwa bapak pernah menginjakkan kaki di manado khusunya di lelema kampung halaman saya, saya jadi tertarik untuk terus membaca artikel2 bapak..

Leave a Reply to rizal anwar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.